Sedih Lihat Orang Broken Home #MentalHealth
Hai semua! Beberapa hari lalu kayaknya bnyk banget yang post di instagram tetang mental health. Menurut kalian broken home itu salah satu yang mengganggu mental health ga sih? Kalau menurut aku iya hehe. Yuk kita omongin secara general!
OH IYA SOME UPDATE! ig aku skrg pindah ke @annsearhmh_ dan @ysunkiss yaaaa hihihi<3 terus jg aku gap year gais tahun ini. Kemarin pas daftar masuk kuliah gak keterima di mana2 HAHAHA parah bgt. Semangat semua!
Ok. Back to topic ya,
Perlu dipahami bersama bahwa keluarga secara umum dibagi menjadi dua, yaitu keluarga yang utuh dan tidak utuh (broken). Perlu juga diketahui bahwa keluarga “broken” bukan hanya keluarga yang kedua orangtuanya bercerai, tetapi keluarga yang tidak memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan fisik, ekonomi, psikologis, dan sosial.
Sumber : pijarpsikologi
Mental health ini banyak banget diperbincangkan semua orang terutama kaula muda akhir-akhir ini. Dan salah satunya yang banyak banget terjadi di sekeliling aku adalah broken home.
Yups, dari kutipan yang kita baca barusan, broken home bukan cuman yang keluarganya berpisah tapi juga tidak terpenuhinya kebutuhan2 seperti yang sudah disebutkan di atas. Jujur aku bukan orang yang mendalami hal-hal kayak gini ya, jadi mungkin ini bukan pembahasan, lebih ke curahan hati.
Lah jadi bingung pengen ngetik apa lagi hahaha.
Dari beberapa cerita yang aku dengar tentang 'seseorang' yang mengalami broken home itu, ada dua yang dapat aku simpulkan. Pertama, dia masih terpuruk. Kedua, dia sudah bangkit. Dan mereka sekarang diumur dewasa/remaja ya (18+)
Masih terpuruk, aku yakin bahwa orang punya timelinenya masing-masing, ada saat dia bisa bangkit suatu saat nanti, didukung dengan lingkungan dan diri sendiri juga pastinya. Orang-orang yang begini harus kita rangkul, kita dengar, dan kita support. Aku tau pembaca di sini pasti bukan orang yang butthurt kan ya? 'Jujur kadang ngelihat orang yang mengelu2 di umum bahwa dia 'patah' malah bikin aku engga simpati )))''''': maaf banget nih'
Sudah bangkit, aku pernah dengar cerita dari temen random gitu haha. Dia bangkit dari kesedihannya ketika keluarganya pisah. Dan itu butuh waktu, dan dia ngerasa setelah bangkit gak bikin dia bahagia loh. NAH! Kalau aku simpulin ya, dia belum 100% bangkit. Dia hadir jadi orang berbeda -menurutnya-
Oke aku share dikit menurut temenku namanya mas bay haha "Perbaikin dari pondasi lagi, kalau engga ya beli rumah baru" Ngeri juga ya haha. Tapi engga salah, menurutku. Cari kebahagian lain, dengan keluarga baru, teman, sahabat, dan lain-lain.
Terus ada lagi nih temenku, dia merasa membenci ayahnya kenapa engga pernah hadir di kehidupannya. Tapi karena dia ngerasa terbiasa dari lama ya...jadi biasa aja. Tapi kadang sedih. Dan itu wajar bangetttt buat sedih kadang. Tetap semangat ya!
0 komentar